Assalamualaikum Warahmatullah Wabarakatuh...
Bismillah hari ini aku mau cerita sedikit tentang pengalaman aku yang baru saja selesai urus perpanjangan paspor atau dalam bahasa Inggrisnya Passport.
Aku urus kemarin tanggal 22 Februari 2019.
Oke, jadi biasakan sebelum melakukan apa-apa tanya ke yang lebih berpengalaman, ada teman di kantor cuma sudah cukup lama, tahun kemarin, jadi dia lupa juga, akhirnya cari di internet, tanya di grup whatsapp, ada teman yang share link di grup facebook Backpacker Dunia
Silahkan dibuka, dibaca-baca.
Terus aku baca dari sini juga
Jadi hasilnya adalah :
1. Kalian harus download aplikasi Layanan Paspor Online di Play Store untuk pengguna Android.
2. Setelah itu isi data-datanya, jangan lupa username dan passwordnya.
3. Setelah berhasil masuk coba klik-klik aja yang kalian ingin tahu hehehe XD
4. Ini di ceklist dulu ya kotak putihnya, terus klik konfirmasi.
5. Kalau disuruh baca, ya dibaca jangan diskip gaes!😂
6. Setelah itu ada beberapa pilihan menu
7. Antrian Paspor adalah menu untuk mengecek apakah kantor imigrasi terdekat dari kamu masih ada kuota atau tidak. Nah di sini kesabaran dan keyakinan mu diuji hahaha. Kenapa aku bilang gitu, karena di sini rata-rata kuota full semua. Awal aku juga bingung, ko semua kantor imigrasi terdekat penuh, sampai akhirnya nemu yang masih ada kuota, tapi jauh, yaitu di Tanjung Priuk hahaha, tapi gapapa, yang penting jadi nih perpanjangannya.
8. Nanti kamu coba klik aja kantor imigrasi yang mau kamu datangi, saran aku sih nih ya, kalau kalian ada rencana pergi ke luar negeri, pastikan masa berlaku paspor kamu masih jauh, karena kalau kamu mau buru-buru beli tiket, duh ga keburu deh, kenapa? Nanti aku jelaskan setelah ini.
Aku coba tanya teman aku, kenapa ini ko full terus, kata dia, coba buka lagi pas Jumat pagi. Karena dasarnya kita ga tau, satu kantor imigrasi itu berapa sih kuota per hari nya, ya ga? Nah makanya aku bilang jangan mepet-mepet urus perpanjangannya.
Dan kalian harus tau, contact centernya Imigrasi itu susahhhhh banget untuk ditelepon, yang di website maupun di kantor imigrasi yang kita pilih. Ga diangkat-angkat teleponnya, sedih.
9. Setelah aku dapat kuota, milih tanggal dan milih jamnya, akan muncul tampilan seperti ini
10. KLIK DISINI nya diklik yaa, nanti akan muncul barcodenya
11. Di sini tulisannya "Tunjukkan bukti pendaftaran...." padahal ini harus diprint gaes, kan saya tanya ke petugasnya di lokasi, katanya belum ada alat buat scan barcode, jadi disuruh print.
12. Pas hari H, yang perlu kalian siapkan adalah :
-Fotocopy KTP seukuran setengah halaman A4, hati-hati kalau fotocopy di depan kantor imigrasi pastikan bahwa dia paham, syarat fotocopynya seukuran mana
-Fotocopy Akte lahir
-Fotocopy Paspor lama seukuran setengah halaman A4, bagian yang ada fotonya yaa dan sampingnya yang ada tandatangannya
-Fotocopy Kartu Keluarga
-Fotocopy buku nikah/ akta nikah kalau kalian sudah menikah
-Printan scan barcode hasil daftar lewat aplikasi online
-Kalau bisa semua dokumen di atas bawa aslinya juga ya, buat jaga-jaga khawatir diminta (kemarin aku diminta soalnya)
Mohon maaf nih, in my humble opinion, ini membuka celah sangat besar untuk calo, kenapa? Ini menurut aku yaa.
1. Aplikasi online ini hanya untuk buat baru dan perpanjang ya, kalau rusak atau hilang lain cerita
2. Aplikasi online ini hanya bisa digunakan jika si pemohon datanya ada di Kartu Keluarga
3. Aplikasi online ini ga ramah buat bapak-bapak atau ibu-ibu yang sehari-hari tidak menggunakan handphone android/iphone (kaya mama dan papa aku)
4. Seperti penjelasan aku di atas, bahwa memilih kantor imigrasi yang masih ada kuotanya itu seperti untung-untungan
5. Setelah transfer paspor bisa diambil 10 hari kerja kemudian, kalau 5 tahun yang lalu seingat aku maksimal 5 hari
Kenapa aku menjelaskan seperti di atas, karena sewaktu aku urus perpanjangan kemarin, ada bapak-bapak yang mau berangkat umroh tapi belum punya paspor, dan si petugasnya sempat berbisik "saya bisa bantu, tapi...." (tiba-tiba suara mengecil sampai tidak terdengar). Namun si bapak menjawab "saya ga mau begitu, emang ga ada cara lain?" Semoga kalian masih lebih positif dari aku menebak kelanjutan obrolan mereka hahaha.
Dan selain itu, waktu 2014 pas aku buat paspor itu lebih mudah, dalam arti, kita masuk ke website imigrasi, terus ada menu isi form online dan setelah lengkap dapat email dapat resi pembayaran, bayar dulu - baru milih tanggal. Pokoknya lebih gampang, maksudnya ga perlu download-download dan ketakutan kuota full gitu. Dan di kantor imigrasinya pun masih menerima antri manual atau dalam arti, masih bisa loh, buat bapak-bapak, ibu-ibu atau nenek kakek yang kurang paham online bisa langsung datang ke lokasi secara manual isi formnya. Kalau sekarang sudah tidak ada sama sekali :(
Oia kata teman aku, waktu 2018 sempat ada layanan yang daftarnya lewat whatsapp, ini lebih mudah juga loh daripada download aplikasi. Setuju ga? Ya ga setuju juga gapapa sih hehehe.
Tapi aku yakin, setiap kebijakan pasti ada plus minusnya, ini sih menurut pandangan aku aja.
Nah pas hari H, ketika semua perlengkapan sudah kamu siapkan pastikan kamu datang tepat waktu, atau kalau bisa 15 menit sebelum waktunya.
Nanti ada tulisan PEMOHON terus ada tanda panahnya, atau kalau ga, ya tanya aja sama securitynya. Ngomong-ngomong nih Kantor Imigrasi yang di Tanjung Priuk petugasnya kaya security semua, serem-serem hehe, ada yang judes banget, ditaronya di pintu utama. Selebihnya mukanya aja yang serem, padahal mah baik-baik.
Pertama kalian isi data dulu di form, ada nama lengkap kita, alamat lengkap, nama ibu, nama bapak, nama suami/istri dan lainnya.
Kemarin aku sempet baca ada yang nyuruh bawa materai, tapi ternyata ga dipakai gaes.
Setelah isi form kalian kembali ke petugas yang menyerahkan form tadi, terus nanti dikasih map kuning dan diarahkan ke tempat foto dan wawancara.
Ini nomor antrian kalian peroleh setelah kalian menyerahkan dokumen ke tempat foto dan wawancara. Di Tanjung Priuk ada 5 loket yang melayani foto dan wawancara, jadi nunggunya sekitar 30 - 45 menit deh.
Aku di jadwal itu jam 13.30 - 14.30 dan dari awal datang jam 13.10 itu sampai 14.30 selesai semuanya. Jadi yaa satu jam itu sudah semuanya, dari saya fotocopy, isi data, nunggu antrian, wawancara, dan foto.
Wawancaranya apa aja? Ya kalian ditanya, mau ke negara mana, dalam rangka apa, jawab aja kalau emang mau liburan. Terus pas foto itu cepet banget, jadi yaa maksimalkanlah waktu yang terbatas itu gaes untuk menyiapkan senyum terbaik untuk dipajang 5 tahun ke depan hahaha.
Setelah foto dapat kwitansi seperti ini, biayanya Rp 355.000,- seperti bikin baru gaes, harga sih ga naik yaa dari 5 tahun lalu, alhamdulillah.
Ini aku zoom yaa yang dilingkarin mas nya, hehe, tertulis 3 hari ditutup jadi 10 hari kerja, gimana? Lama yaa? Nah ini juga jadi potensi adanya calo gaes, kalau pakai calo bisa 2x-3x lipat harganya tapi jadinya bisa 3-5 hari, waw!
Oia untuk pembayarannya dikasih waktu 7 hari dari kamu selesai melakukan proses foto dan wawancara. Kalau bayarnya lewat atm, kemarin aku lewat ATM BNI, seperti ini urutannya.
Masukin kartu atm - masukan pin - pilih menu pembayaran - menu berikutnya - menu berikutnya - imigrasi - masukkan kode billing (adanya di pojok kanan bawah ada tulisannya Nomor Kode Bayar MPN G2)
Kalau sudah selesai transfer simpan struknya baik-baik, oia pastikan kalau mesin ATMnya tidak kehabisan struk.
Nah aku belum dapet nih Paspornya, nanti aku update tulisannya kalau aku sudah sampai di tahap paspor aku sudah aku ambil.
Jadi gaes, pelajarannya adalah, ayo kita jalani sesuai prosedur walaupun lama, kalau kalian mau baca, semuanya akan baik-baik aja. Percaya deh. Dan satu lagi jangan biarkan orangtua kalian kesusahan ya mengurus ini semua sendirian, love youuu :)
Demikian sharingnya, semoga bermanfaat, ambil baiknya aja yaa!
Wassalamualaikum warahmatullah wabarakatuh.